Jika kalian sedang berencana melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri, kalian pasti sudah mendengar tentang dua tes kemampuan bahasa Inggris yang paling populer: TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Kedua tes ini sering menjadi syarat penting bagi universitas atau perusahaan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon pelajar atau pekerja. Namun, bagaimana cara memilih antara TOEFL dan IELTS? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing tes, dan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan kalian?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara TOEFL dan IELTS, serta memberikan panduan tentang bagaimana memilih tes yang tepat untuk kalian.
1. Format dan Struktur Tes
Salah satu perbedaan utama antara TOEFL dan IELTS terletak pada format dan cara penyampaian tesnya. Kedua tes mengukur kemampuan dalam empat keterampilan bahasa: membaca (reading), menulis (writing), mendengar (listening), dan berbicara (speaking), namun dengan pendekatan yang berbeda.
TOEFL
• Format: TOEFL iBT (internet-based test) sebagian besar dilakukan secara online di pusat tes. Ada juga versi TOEFL yang dilakukan di rumah (Home Edition).
• Durasi: Sekitar 3 jam.
• Listening dan Speaking: Kalian akan mendengar aksen Amerika Utara dan melakukan Speaking Test dengan berbicara ke mikrofon, di mana jawaban kalian direkam dan dinilai oleh tim penguji secara online.
• Tipe Soal: Sebagian besar soal dalam format pilihan ganda, terutama pada bagian Listening dan Reading.
• Skor: TOEFL memberikan skor antara 0 hingga 120, dengan masing-masing keterampilan mendapat skor maksimal 30 poin.
IELTS
• Format: IELTS tersedia dalam dua versi, yaitu IELTS Academic (untuk keperluan studi) dan IELTS General Training (untuk imigrasi dan pekerjaan). Tes bisa dilakukan di pusat tes dalam format berbasis kertas (paper-based) atau komputer.
• Durasi: Sekitar 2 jam 45 menit.
• Listening dan Speaking: Bagian Listening mencakup berbagai aksen seperti Inggris, Australia, Amerika, dan Selandia Baru. Bagian Speaking dilakukan secara langsung dengan seorang penguji (face-to-face interview).
• Tipe Soal: IELTS mencakup berbagai tipe soal, termasuk pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan esai.
• Skor: IELTS menggunakan skala skor dari 1.0 hingga 9.0, dengan setiap keterampilan dinilai secara terpisah dan kemudian dirata-rata.
2. Kelebihan TOEFL
1. Diterima secara luas di Amerika Serikat
Jika tujuan kalian adalah melanjutkan studi di Amerika Serikat, TOEFL lebih sering menjadi syarat utama bagi universitas-universitas di sana. Sebagian besar perguruan tinggi dan universitas di AS menerima TOEFL sebagai standar pengujian bahasa Inggris.
2. Format Digital
TOEFL iBT dilakukan sepenuhnya melalui komputer, yang lebih nyaman bagi kalian yang terbiasa dengan teknologi dan lebih nyaman mengetik daripada menulis tangan. Kalian juga berbicara ke mikrofon saat bagian Speaking, yang bisa mengurangi tekanan jika kalian merasa canggung berbicara langsung dengan penguji.
3. Fokus Akademik
TOEFL dirancang lebih akademis dan formal, dengan soal-soal yang sering berkaitan dengan kuliah atau konteks akademis. Hal ini bisa menjadi kelebihan jika kalian lebih suka soal yang berfokus pada konteks perkuliahan.
3. Kekurangan TOEFL
1. Aksen Amerika Dominan
Bagian Listening TOEFL cenderung menggunakan aksen Amerika Utara, yang bisa menjadi tantangan jika kalian tidak terbiasa dengan aksen tersebut. Kalian juga tidak akan mendengar variasi aksen lain seperti dalam IELTS.
2. Tidak Cocok untuk Penulisan Tangan
Jika kalian lebih suka menulis tangan, TOEFL yang berbasis komputer mungkin bukan pilihan terbaik. Tes ini membutuhkan keterampilan mengetik yang cepat untuk menulis esai pada bagian Writing.
4. Kelebihan IELTS
1. Diterima di Banyak Negara
IELTS diakui secara luas di banyak negara, termasuk Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan bahkan Amerika Serikat. Jika kalian belum yakin negara tujuan kalian, IELTS bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel.
2. Aksen Beragam dalam Listening
IELTS menawarkan pengalaman mendengar aksen dari berbagai negara seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Ini membantu kalian membiasakan diri dengan variasi aksen yang mungkin kalian temui di luar negeri.
3. Wawancara Langsung pada Speaking
Banyak orang merasa lebih nyaman berbicara langsung dengan penguji di bagian Speaking. Pengalaman wawancara langsung ini memberi kalian kesempatan untuk berinteraksi, meminta penguji mengulang jika ada yang tidak jelas, dan memberi kesan lebih alami dalam percakapan.
5. Kekurangan IELTS
1. Format Kertas untuk Sebagian Tes
Jika kalian memilih tes berbasis kertas, kalian akan menulis tangan pada bagian Writing, yang bisa lebih lambat bagi mereka yang terbiasa mengetik. Hal ini juga bisa menjadi kekurangan bagi mereka yang merasa lebih nyaman dengan teknologi digital.
2. Durasi Tes yang Lebih Pendek
Meski durasi tes IELTS lebih pendek daripada TOEFL, kalian mungkin merasa tes ini lebih menantang karena ada berbagai tipe soal yang berbeda, mulai dari pilihan ganda hingga isian singkat, yang membutuhkan perhatian lebih.
6. Mana yang Lebih Cocok untuk Kalian?
Memilih antara TOEFL dan IELTS bergantung pada beberapa faktor:
• Negara Tujuan: Jika kalian berencana melanjutkan studi di Amerika Serikat, TOEFL mungkin lebih cocok. Namun, jika tujuan kalian adalah Inggris, Australia, atau Kanada, IELTS adalah pilihan yang lebih diterima secara luas.
• Gaya Belajar: Jika kalian lebih nyaman dengan format digital dan mengetik cepat, TOEFL mungkin lebih pas. Jika kalian lebih suka ujian yang beragam dengan wawancara langsung untuk Speaking, maka IELTS lebih sesuai.
• Aksen dan Keterbiasaan: Jika kalian sudah terbiasa mendengar aksen Amerika, TOEFL bisa jadi lebih mudah. Namun, jika kalian ingin terbiasa dengan aksen yang lebih beragam, IELTS menawarkan lebih banyak variasi dalam bagian Listening.
Les TOEFL & IELTS di VIP English, Kursus Persiapan TOEFL & IELTS Terbaik di Indonesia
TOEFL dan IELTS memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan kalian. Sebelum memilih tes, pertimbangkan negara tujuan, gaya belajar, dan preferensi pribadi. Dengan memahami perbedaan dan keunikan masing-masing tes, kalian dapat membuat keputusan yang tepat dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mencapai hasil terbaik.
Masih penasaran next stepnya harus gimana? Mau dapet insight khusus dari para guru expert? Yuk klik tombol whatsapp atau konsultasi untuk dapet info lebih lanjut. Guaranteed score increase dengan metode kami!